Senja di Urk - Netherland.

Senja di Urk - Netherland.

Senin, 18 Januari 2010

Perang Kertas dan Data

Tidak semua perang bisa diikuti semua orang, tapi perang yang satu ini bisa. Perang ini adalah perang terhadap kertas dan data yang tak berguna. Manfaat dari kegiatan ini adalah peningkatan produktifitas dan efisiensi meja kerja.

Pada awal tahun, dengan semangat baru, kita perlu penyegaran dalam menata meja kerja dan data yang dimiliki. Penataan ulang ini agar kita dapat lebih bersemangat dan memberikan gairah untuk mencapai target-target tahun 2010 ini. Ada beberapa tips untuk mengefisiensikan (perang) kertas kerja dan data.
  1.  Klasifikasikan kertas dan data dalam satuan tahun. Pisahkan data dan kertas tahun 2009, 2008 dan 2007. Pindahkan dari meja kerja, simpan di lemari arsip atau hardisk khusus tahun 2009, 2008, 2007, dst.
  2. Siapkan data dan filing untuk tahun 2010.
  3. Cobalah Scan kertas dan data diatas 3 tahun, sehingga tidak mengambil tempat. 
  4. Bersihkan semua kertas tempelan (post-it) dari meja.
  5. Lap dan bersihkan meja sehingga terlihat segar.
Nah sekarang pasti udah lebih bersih dan makin semangat memulai tahun 2010. Selamat bekerja kembali, anda sudah memenangkan perang kertas dan data.

Selamat Menikmati Hidup dan Salam Sukses.


Rabu, 06 Januari 2010

"Hemat Pangkal Kaya", masihkah relevan di masa kini?

Pepatah yang tertulis di judul tentu sudah familiar bagi kita yang menjalani sekolah dasar pada tahun 1980-an. Seingat saya, pada masa itu hapalan pepatah dan kata-kata mutiara wajib dikuasai siswa SD. Ketika saya sekolah di Jayapura, diwajibkan menghapal 20 pepatah. Namun sampai sekarang hanya beberapa saja yang diingat.

Kalau sikap berhemat adalah awal dari kelimpahan (kekayaan), bangsa Indonesia tentunya tidak perlu berhutang kepada IMF, ADB, WB, dan lembaga donor lain agar menjadi kaya. Masalah utamanya, menurut saya adalah pepatah dan kata-kata mutiara hanya menjadi pemanis bibir saja. Tidak dilaksanakan dan dimengerti sepenuh hati. Kalau kita berhemat dalam mengelola keuangan pribadi pasti kita akan memiliki kelebihan dan dapat menjadi kaya (baik harta, kesehatan, dan relasi)

Ada banyak pos pengeluaran yang bisa dihemat, antara lain: pos rutin, pos komunikasi (Telepon, HP, dan Internet), pos belanja, pos transportasi, pos liburan/hiburan, dan pos darurat (emergency). Berikut adalah lima langkah berhemat pada pos belanja:
  1. Milikilah agenda/catatan daftar belanja bulan ini. Perlunya catatan atau agenda agar kita tidak tergoda iklan ataupun promotion officer dalam melakukan belanja.
  2. Makan dulu, sebelum belanja ke supermarket atau pasar. Ini karena menu-menu di pasar masa kini semakin menggoda mata dan rasa di lidah. Kalau sudah kenyang, tentu godaan itu dapat kita abaikan. 
  3. Simpanlah struk belanja. Ini akan terasa manfaatnya jika kita berbelanja pada dua (atau bahkan tiga) tempat berbeda. Struk ini dapat membantu memilih barang yang lebih murah pada pasar yang mana. 
  4. Rajinlah membaca koran, majalah, atau Internet. Biasanya ada even-even penjualan murah (sale) yang benar-benar murah. Biasanya saat akhir tahun, akhir musim perayaan keagamaan (Lebaran, Natal, dll), atau cuci gudang.
  5. Cobalah berkebun, kalau punya tanah lebih di rumah. Hal ini bisa menghemat pengeluaran belanja sayur, cabe, daun jeruk, buah, dll. Juga kegiatan tersebut memberikan hiburan bagi kita yang selalu sibuk di meja kantor. 
Keampuhan dari lima kebiasaan diatas telah saya rasakan dan benar-benar bermanfaat dalam berhemat pada pos belanja. Semoga anda juga dapat berhemat lewat 5 trik tersebut, dan menjadi lebih kaya.

Selamat Menikmati Hidup dan Salam Sukses